Sumarorong... refleksi dari sisi yang lain
Blog ini sebenarnya dibuat dengan angan-angan masa depan dari sebuah daerah (kecamatan) Sumarorong... sebuah daerah yang berada dalam lingkup administratif kabupaten mamasa... sekaligus tempat saya lahir, bermain dan bertumbuh seperti kebanyakan wong ndeso yang lain.. Sekilas mengenai hidup saya, dilahirkan di Tabone dan dibesarkan di sumarorong dan tondok salu, kemudian melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 1 Polewali dan tamat tahun 1994 dan di tahun yang sama melanjutkan pendidikan di Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin- Makassar. Aktif di beberapa organisasi kemahasiswaan dan kepemudaan, Pengurus organisasi Pemuda Katholik, pernah menjabat sebagai Ketua Kesatuan Pelajar Mahasiswa Polmas Cab. Sumarorong, Presidium LKPM Masumpa. Setelah menyandang gelar sarjana teknik kemudian bergabung dengan Group Astra International Tbk pada perusahaan PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk Divisi MDF Mill selama 3 tahun, merintis karir sebagai Maintenance Staff kemudian menjabat Mechanical Head dan jabatan terakhir sebagai Technical SubDept. Head..
Sebagai bagian dari masyarakat sumarorong... keprihatinan dan rasa memiliki terhadap daerah ini hanyalah sebatas keprihatinan yang dituangkan lewat tulisan-tulisan di blog ini karena saya bukanlah termasuk dalam pengambil kebijakan di daerah ini... dan mencoba menuangkan ide , ilmu dan pengalaman melaui perusahaan kecil (baca: Jaya Lestari) yang berjalan terseok di tengah segala keterbatasan, namun sarat misi memajukan sumarorong terutama membantu kalangan petani sebagai komponen terbesar dalam struktur masyarakat, dan menjalin kemitraan dalam menciptakan lapangan kerja ..sebuah langkah berat mewujudkan gagasan di tengah arogansi , pandangan sempit, dan sinisme....
Ya, sebuah arogansi???? .... dalam banyak forum saya banyak mendapat kecaman dan tantangan akan pendapat saya mengenai pemodelan dan teknis-praktis pengelolaan daerah ini... bangkit menuju sebuah harkat dan status yang lebih baik, pengelolaan yang berbasis kompetensi.
Sebagian kalangan menolak pendapat saya bahwa daerah ini yang tergabung di kabupaten mamasa adalah merupakan salah satu daerah termiskin di Indonesia ... itu kan pendapat pers ??? katanya.. akibatnya melegalisasi hidup terpola dengan segala keterbelakangan tanpa berusaha memperbaiki manajemen sistem pengembangan potensi dan komoditas..
Well, jika saya keliru bagaimana pendapat anda melihat video disamping??? Diunduh dari www.youtube.com dengan komentar ..... "These were the fortunate kids. Most kids we saw didn't attend a school in this region. And I think a dentist is the least of their worries. Food is probably the most important! Fantastic people despite this."...
Ok, ketimbang berpolemik ... mending kita mencoba melakukan sesuatu yang kecil... tentunya dengan melihat lebih realistis potensi yang ada dengan mencoba membahas teknis praktis peluang usaha yang tentunya dapat melahirkan pengusaha-pengusaha baru sebagai bagian dari solusi kurangnya lapangan kerja, dan tentunya membantu meningkatkan pendapatan masyarakat pada umumnya.
Currently have 0 komentar: