sipai bridge

sipai bridge

sipai bridge #2

sipai bridge #2

salubungin ricefield

salubungin ricefield

mamasa river from dadeko view

mamasa river from dadeko view

@tondano lake

@tondano lake

sarambu liawan waterfall

sarambu liawan waterfall
Latest News

Tokek

Posted by jonk on 14 Jun 2010 , under | komentar (0)



Belakangan ini tokek menjadi buruan, salah satunya karena harganya mahal (katanya sih).. nah berikut ini tips bagi yang pengen memulai bisnis ini:

  1. jangan menelpon pembeli tokek jika anda baru berencana berburu tokek. Pastikan anda memiliki tokek yang sesuai standart perdagangan (3 ons up).
  2. Saat berburu.. kenali buruan ini dengan baik. Jika warnanya polos coklat dan berukuran kecil berarti itu cicak bukan tokek. Jika berukuran agak besar bersisik halus berarti kadal, jika berukuran besar, berkuku tajam, dan beratnya mencapai 3 kg kemungkinan itu adalah biawak. Hati-hati jika menemukan yang beratnya diatas 30 kg karena kemungkinan besar itu adalah komodo atau buaya. Jika kemana-mana selalu berpasangan dan beratnya diatas 10 ons hmmm... bisa jadi itu adalah toket.. bukan tokek wakakaka...

Gula Aren

Posted by jonk on 24 Nov 2009 , under , | komentar (0)





Akhirnya bisa nulis lagi... disela-sela kesibukan project tidak sengaja kesasar melewati PLTGU Lahendong milik pertamina di Pangolombian, Tomohon.. Disana ternyata terdapat sebuah pabrik pengolahan gula aren. Meski gak sempat masuk ke dalam untuk melihat dari dekat (abis satpamnya ga ada di tempat alias gerbangnya dikunci) sekilas terbayang bahwa komoditas gula aren ternyata bisa menjadi usaha sekelas pabrik dengan skala besar... Kapasitasnya kegedean kali, soalnya menurut informasi pabrik ini jarang berproduksi karena supply bahan baku kurang... bersaing ketat dengan para penyuling minuman keras yang dikenal dengan sebutan "cap tikus atau pinaraci" yang banyak bertebaran di wilayah ini.
Well, sebuah langkah PT Pertamina untuk menjadi bapak angkat bagi para pengrajin nira aren yang tumbuh dengan subur disekitarnya... sekaligus memberikan contoh pengolahan nira aren menjadi gula aren dalam kapasitas besar bukan hanya skala rumahan atau sampingan.
Sebenarnya ada keinginan untuk melihat dari dekat untuk mempelajari proses pengolahannya sekaligus peralatan pengolahannya tetapi apa daya Telkomsel lebih memikirkan perluasan jaringan BTS ketimbang pabrik gula aren he..he..

Ubi kayu

Posted by jonk on 9 Okt 2009 , under | komentar (0)




Ubi kayu merupakan tanaman yang terdapat di hampir semua wilayah sumarorong, dimakan sebagai makanan selingan atau campuran makanan ternak. Daunnya digunakan sebagai sayuran. Banyak peluang usaha dari tumbuhan yang satu ini :
Bioethanol
merupakan bahan pengganti bahan bakar premium (bensin), cara pembuatan :
  1. Kupas 125 kg singkong segar, semua jenis dapal dimanfaatkan. Bersihkan dan cacah berukuran kecil-kecil.
  2. Keringkan singkong yang telah dicacah hingga kadar air maksimal 16%. Persis singkong yang dikeringkan menjadi gaplek. Tujuannya agar lebih awet sehingga produsen dapat menyimpan sebagai cadangan bahan baku
  3. Masukkan 25 kg gaplek ke dalam tangki stainless si eel berkapasitas 120 liter, lalu tambahkan air hingga mencapai volume 100 liter. Panaskan gaplek hingga 100"C selama 0,5 jam. Aduk rebusan gaplek sampai menjadi bubur dan mengental.
  4. Dinginkan bubur gaplek, lalu masukkan ke dalam langki sakarifikasi. Sakarifikasi adalah proses penguraian pati menjadi glukosa. Setelah dingin, masukkan cendawan Aspergillus yang akan memecah pati menjadi glukosa. Untuk menguraikan 100 liter bubur pati singkong. perlu 10 liter larutan cendawan Aspergillus atau 10% dari total bubur. Konsentrasi cendawan mencapai 100-juta sel/ml. Sebclum digunakan, Aspergilhis dikuhurkan pada bubur gaplek yang telah dimasak tadi agar adaptif dengan sifat kimia bubur gaplek. Cendawan berkembang biak dan bekerja mengurai pati
  5. Dua jam kemudian, bubur gaplek berubah menjadi 2 lapisan: air dan endapan gula. Aduk kembali pati yang sudah menjadi gula itu, lalu masukkan ke dalam tangki fermentasi. Namun, sebelum difermentasi pastikan kadar gula larutan pati maksimal 17—18%. Itu adalah kadar gula maksimum yang disukai bakteri Saccharomyces unluk hidup dan bekerja mengurai gula menjadi alkohol. Jika kadar gula lebth tinggi, tambahkan air hingga mencapai kadar yang diinginkan. Bila sebaliknya, tambahkan larutan gula pasir agar mencapai kadar gula maksimum.
  6. Tutup rapat tangki fermentasi untuk mencegah kontaminasi dan Saccharomyces bekerja mengurai glukosa lebih optimal. Fermentasi berlangsung anaerob alias tidak membutuhkan oksigen. Agar fermentasi optimal, jaga suhu pada 28—32"C dan pH 4,5—5,5.
  7. Setelah 2—3 hari, larutan pati berubah menjadi 3 lapisan. Lapisan terbawah berupa endapan protein. Di atasnya air, dan etanol. Hasil fermentasi itu disebut bir yang mengandung 6—12% etanol
  8. Sedot larutan etanol dengan selang plastik melalui kertas saring berukuran 1 mikron untuk menyaring endapan protein.
  9. Meski telah disaring, etanol masih bercampur air. Untuk memisahkannya, lakukan destilasi atau penyulingan. Panaskan campuran air dan etanol pada suhu 78"C atau setara titik didih etanol. Pada suhu itu etanol lebih dulu menguap ketimbang air yang bertitik didih 100°C. Uap etanol dialirkan melalui pipa yang terendam air sehingga terkondensasi dan kembali menjadi etanol cair.
  10. Hasil penyulingan berupa 95% etanol dan tidak dapat larut dalam bensin. Agar larut, diperlukan etanol berkadar 99% atau disebut etanol kering. Oleh sebab itu, perlu destilasi absorbent. Etanol 95% itu dipanaskan 100"C. Pada suhu ilu, etanol dan air menguap. Uap keduanya kemudian dilewatkan ke dalam pipa yang dindingnya berlapis zeolit atau pati. Zeolit akan menyerap kadar air tersisa hingga diperoleh etanol 99% yang siap dieampur denganbensin. Sepuluh liter etanol 99%, membutuhkan 120— 130 liter bir yang dihasilkan dari 25 kg gaplek (sumber: trubus)
cukup rumit yah?? selain itu cukup membutuhkan investasi lumayan gede dan pengetahuan teknologi yang cukup untuk menjalankan usaha ini.
Makanan Ringan

Ok, itu mungkin terlalu jauh... bagaimana dengan makanan olahan tela tela yang menjamur di mall-mall?? Harus diakui bahwa ubi kayu sumarorong mempunyai rasa legit dan gurih (terutama yang ditanam di wilayah sumarorong dan tabone).. jika anda berminat buka usaha tela tela dengan bahan baku dari daerah ini dijamin rasanya berbeda dan pasti laris manis... Bisnis ini tidak bisa dipandang sebelah mata, seorang pengusaha dari Jogya mengantungi omzet milyaran rupiah dari usaha "ubi goreng" ini..

Nephentes ... emang pantes

Posted by jonk on 8 Okt 2009 , under , | komentar (0)



Tanaman berkantung ini tidak asing lagi dikalangan masyarakat sumarorong dan dikenal dengan nama cerek-cerek (kalo ga salah) soalnya modelnya mirip cerek berukuran mini... Kantung semar mempunyai banyak jenis dan sekarang tanaman ini jadi incaran para kolektor tanaman hias... karena bentuknya yang unik...
Awalnya tanaman ini tidak begitu dilirik akan tetapi 1 - 2 tahun belakangan ini tanaman ini mulai dikenal dan dijadikan tanaman hias. Akan tetapi pembudidayaannya yang sangat sulit akan menjadikan tanaman ini akan mengandalkan sumber dari pembiakan alami, sehingga menjadi salah satu alasan tanaman ini bernilai jual tinggi. Jika diberi pot dan media yang sesuai tanaman ini dapat tumbuh dengan baik, dan dapat menjadi sumber penghasilan alternatif baru bagi yang berminat jadi pengusaha tanaman hias..
Berminat????

Pembangkit Listrik Mikrohydro

Posted by jonk on , under | komentar (0)




Pemanfaatan potensi energi sudah banyak dilakukan terutama pemanfaatan energi air sebagai pembangkit listrik. Uraian berikut akan kita lihat cara pembuatan dan hitung-hitungan pembuatan pembangkit listrik sederhana dengan menggunakan air sebagai sumber tenaganya.
Menentukan kebutuhan daya:
dapat dihitung dengan mengasumsi kebutuhan daya listrik/rumah = 1300 Watt, jika terdapat 10 rumah maka total kebutuhan daya listrik = 13000 Watt.
Menghitung kebutuhan aliran air :
m.g.h = 13000 Joule/detik (watt)
dengan :
m = laju aliran massa air/detik
g = gravitasi bumi = 9,8 m/s2
h = head (tinggi terjun vertikal air yang tersedia)
= 30 meter (asumsi, bisa disesuaikan di lapangan)
maka :
m = 13000/(30 . 9,8 . 85%) = 52,21 kg/s
85% adalah faktor loss dan efisiensi turbin

Jenis - jenis turbin :
1. Turbin Pelton
digunaka untuk kapasitas aliran yang kecil dengan head yang tinggi
2. Turbin Francis
digunakan untuk aliran yang besar dengan head yang rendah

Arus output yang keluar akan semakin besar dengan adanya penambahan beban dan terjadi penurunan tegangan. Oleh karena itu laju aliran air diatur dengan bukaan katup (valve), jika sering terjadi fluktuasi beban bukaan katup dapat dibuat otomatis dengan menggunakan actuator yang dikendalikan dengan potensiometer.
Sebuah turbin penggerak sederhana dapat dibuat/dipesan dibengkel-bengkel las. Aspek yang perlu dipertimbangkan dalam pembuatan turbin air antara lain:

  • material sedapat mungkin menggunakan stainless steel atau paduan tahan karat untuk mencegah terjadinya korosi, meskipun harganya lebih mahal tetapi umur pemakaian jauh lebih lama.
  • Turbin harus "dibalancing" dengan baik. Minimal dengan balancing statis untuk mencegah fluktuasi beban sentrifugal yang besar yang mempercepat keausan shaft atau poros turbin. Balancing statis diamati dengan memutar turbin pada porosnya dan jika tidak terjadi putaran bolak balik saat putaran akan berhenti berarti sudah setimbang statis jika belum tempelkan potongan besi dengan las pada bagian yang masih ringan sampai seimbang.
  • Laju aliran air tetap sepanjang musim
  • Bagian inlet harus diberi filter/penyaring kotoran dan waduk pengendapan pasir. Pasir yang terikut dalam air bersifat abrasive dan dapat merusak sudu-sudu turbin dan mengubah kesetimbangan beban
  • Keamanan, arus bertegangan dapat merambat melaui air, hindari percikan air dari turbin mengenai panel dan wiring. Ruangan panel harus senantiasa bersih dan kering.

Tanaman Porang

Posted by jonk on 6 Okt 2009 , under , | komentar (0)



Tanaman ini tumbuh luas di hutan-hutan messawa, sepang, dan sumarorong.. dianggap sebagai tumbuhan liar padahal umbi tanaman ini mempunyai nilai ekonomis yang cukup bagus. Merupakan tanaman herba bisa mencapai ketinggian sampai 2 meter, batang hijau berbintik bintik putih, umbinya bulat dipenuhi akar serabut. Pembiakannya dengan tunas yang berasal dari biji yang terdapat di sepanjang pokok daun. Tanaman ini merupakan alternatif tambahan pendapatan petani karena bisa ditanam disela-sela pohon di hutan tanpa harus merusak hutan. Di Jawa Timur tanaman ini dikembangkan melalui program Perhutani dimana porang ditanam di kawasan hutan..
Pengolahannya dilakukan dengan mengupas umbi tanaman ini kemudian diiris tipis berbentuk chip kemudian dikeringkan.. penanamannya dapat dilakukan di areal hutan, petani dibuat berkelompok dan melakukan pembagian dan penanaman areal hutan dan berkewajiban menjaga kelestarian hutan (tidak melakukan penebangan pohon atau pembakaran hutan) kemudian hasilnya ditampung untuk diolah menjadi chip kering. Sedikit problem dengan curah hujan yang cukup tinggi sehingga pengeringan berjalan lambat dan kemungkinan chip menjadi berjamur, solusinya adalah dengan membuat kiln dryer sehingga menjamin kualitas pengeringan berlangsung sempurna.
Pemasaran??? tidak dikhawatirkan karena beberapa pabrik membutuhkan produk ini sebagai bahan baku mereka.

Agribisnis

Posted by jonk on 1 Okt 2009 , under , | komentar (0)



Ini yang paling potensial.. tidak butuh waktu dan orientasi yang lama sebenarnya untuk mengelolah agrobisnis di wilayah ini.. lahan yang cukup luas serta background masyarakat sebagai petani tidak diragukan lagi untuk mendukung keberhasilan agrobisnis disini..
Banyak jenis tanaman komoditas yang bisa dikembangkan besar-besaran, dampaknya adalah pemanfaatan lahan kosong dan menciptakan lapangan kerja sehingga dapat bermunculan pengusaha-pengusaha baru dari daerah ini yang lebih modern baik dari teknis praktis maupun sistemnya. Pemasaran komoditas selama ini yang bisa dipasarkan hanyalah kopi, kakao, seong, dan cengkeh penyebabnya karena hasil produksi petani ditampung oleh pedagang/pengepul tradisional dan mereka hanya mau menampung komoditas tersebut karena hanya komoditas tersebut yang pasarnya sudah terbentuk tanpa adanya usaha untuk memasarkan komoditas-komoditas lain yang sebenarnya sangat dibutuhkan dalam dunia industri dan tumbuh bagus di daerah ini.
Ada banyak jenis tanaman yang dapat tumbuh dengan baik di daerah ini akan tetapi kita bahas dulu pada tanaman yang paling potensial. Potensial dari segi pemasaran dan teknologi pengolahan paling mudah, kelayakan tumbuh, dan masa produksi cepat.
Tanaman tsb antara lain:

  • Seong, digunakan sebagai bahan dasar pembuatan makanan cincau hitam.








Gambar Cincau hitam/agar-agar hitam
  • Tanaman penghasil minyak atsiri seperti sereh wangi dan nilam
  • Singkong/ubi kayu
  • Kentang
  • Porang/iles-iles/suweg
  • Buah-buahan seperti nanas dan markisa
  • Satoimo/taro/talas jepang
  • Jagung
  • Kantung semar (nephentes)
Tanaman yang berproduksi dalam jangka panjang seperti:
  • Ylang-ylang sebagai penghasil minyak atsiri
  • Gaharu/agarwood
  • Enau/aren
  • Pinus
Komoditas yang sudah dikembangkan secara luas :
  • Kopi
  • Kakao
  • Cengkeh
Nah, mengapa 3 jenis tanaman terakhir diatas saya cantumkan??? Meskipun tanaman ini sudah dikembangkan secara luas namun beberapa hal yang perlu dibenahi untuk meningkatkan harga jual sehingga dapat membantu kesejahteraan petani..Ok, tulisan berikut kita akan coba bahas satu persatu...